TAXONOMY
Hal ini dijelaskan oleh pakar ilmu burung Prancis, Louis Jean Pierre Vieillot tahun 1818. Ini pada awalnya bernama roseicollis Psittacus tetapi kemudian pindah ke Agapornis genus dengan Lovebird lain.Dua subspesies diakui:
- Agapornis roseicollis, (Vieillot, 1818)
- Agapornis roseicollis catumbella, B.P. Hall, 1952 - Angola
- Agapornis roseicollis roseicollis, (Vieillot 1818) - Namibia, Botswana, serta Afrika Selatan.
DESKRIPSI
Lovebird Muka Salem adalah burung yang lumayan kecil, 17-18 cm dengan panjang sayap rata-rata 106 mm serta panjang ekor 44-52 mm. Warna bulu burung liar ini sebagian besar hijau dengan pantat biru. Wajah serta tenggorokan adalah merah muda, paling gelap di dahi serta di atas mata. RUU ini tanduk berwarna, iris berwarna coklat serta kaki berwarna abu-abu. Warna merah muda dari r A. roseicollis lebih ringan daripada r A. catumbella. burung Juvenile mempunyai wajah merah muda pucat serta tenggorokan, mahkota kedepan kehijauan serta mahkota, serta paruh mempunyai basis kecoklatan.HABITAT
Lovebird Muka Salem ini mendiami daerah kering, negara terbuka di barat daya Afrika. Jangkauan memanjang dari barat daya Angola di sebagian besar Namibia ke lembah Sungai rendah Orange di barat laut Afrika Selatan. Nasib hingga 1.600 meter di atas permukaan laut di hutan berdaun lebar, semi-gurun, serta daerah pegunungan. Faktor ini tergantung pada kehadiran sumber air serta berkumpul di kurang lebih kolam untuk minum.
Keluar dari penangkaran tak jarang terjadi di tak sedikit tahap dunia serta burung liar tinggal di daerah metro Phoenix Arizona dimana mereka nasib di beberapa habitat, baik perkotaan serta pedesaan. Beberapa tinggal di Cacti serta lain-lain sudah dikenal untuk pengumpan tak jarang dalam kelompok berkapasitas layak.
STATUS KONVERSI
Populasi sudah bertidak lebih di beberapa daerah dengan menjebak untuk perdagangan fauna peliharaan. Tetapi angka mungkin sudah meningkat di tahap lain sebab penciptaan manusia dari sumber air baru serta pembangunan struktur buatan yang memberbagi lokasi sarang baru. Sebab itu spesies ini digolongkan sebagai Tak lebih mengkhawatirkan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).PERILAKU DI ALAM
Lovebird Muka Salem mempunyai beberapa crecetan kasar serta panggilan jeritan.
DIET
Diet Lovebird Muka Salem ini khususnya terdiri dari biji serta buah. Ketika makanan berlimpah, mungkin berkumpul dalam kelompok berisi ratusan burung. Kadang-kadang bisa menjadi hama di daerah pertanian makan pada tanaman semacam millet.PEMBIAKAN
Mencari sepasang burung Lovebird Muka Salem ini untuk pembibitan tak mudah sebab seks mereka tak mudah ditentukan. Tipe kelamin bisa ditentukan oleh jarak antara tulang panggul pada pria yang berkapasitas 1-3 mm sementara mengukur 6-8 mm pada wanita. Sarang ini dibuat dalam lubang batu alias dalam kompartemen dari komunal sarang besar yang dibuat oleh Weavers Sociable. Struktur buatan manusia semacam atap rumah bisa juga dipakai. 4-6 telur diletakkan antara Februari serta April. Mereka kusam putih serta mengukur 23,5 mm 17,3 mm. Mereka diinkubasi selagi 23 hari. Burung-burung muda menjadi dewasa seusai 43 hari. Untuk tips memelihara burung lovebird yang baik silahkan baca di www.gemarburung.comPENANGKARAN
Lovebird Muka Salem adalah salah satu beo lebih umum disimpan di penangkaran, sebab ukurannya yang kecil serta kemudahan perawatan serta penangkaran. Burung-burung disimpan sendiri alias berpasangan, meskipun mereka tak jarang agresif, serta cenderung ikatan kepada satu individu, baik itu manusia alias burung, serta mungkin tak berteman baik dengan orang lain alias fauna peliharaan. Lovebird tak rutin akur, serta mungkin wajib dipisahkan.